Tuesday, November 2, 2010

MACAM DAN TIPE BANGSA DOMBA

MACAM DAN TIPE BANGSA DOMBA
Secara umum ternak domba dikategorikan menjadi tipe pedaging dan tipe wol. Tapi ada juga yang dikategorikan dual purpose (penghasil daging seklaigus penghasil wol).
  1. Domba tipe pedaging 
  2. Domba tipe wol 
Domba tipe pedaging mempunyai cirri-ciri umum sebagai berikut:
a. Tubuh ternak padat, leher yang dimiliki pendek, punggung dan pinggang simetris dan lurus, serta dada yang lebar.
b. Memiliki kaki yang pendek dan seluruh tubuh berurat daging padat.
Contoh domba tipe pedaging: Oxford, Hampshire, dan Shouthdown.
Kategori domba tipe wol mempunyai cirri umum seperti berikut?
a. Mempunyai tubuh yang ringan, kaki ringan dan halus dan dagingnya tipis, serta berperilaku aktif.
b. Permukaan daging dan kulit agak longgar.
Contoh domba tipe wol: Merino, Rambouillet, dan Suffolk.
 
Pada umumnya domba-domba di Indonesia masuk ke tipe pedaging. Karena di Indonesia belum ada minat untuk mengolah wol secara umum. Disamping itu iklim di Indonesia adalah tropis. Sehingga penggunaan wol di Indonesia sangat minim sekali. Tak seperti di negara-negara yang memiliki 4 musim seperti Jepang yang memiliki musim dingin pada salah satu musimnya.
Berikut bangsa dombadi Indonesia dan luar negeri:
1. Bangsa domba Indonesia
a. Domba asli Indonesia/Domba Lokal
Ciri-ciri domba lokal:
a. Lambat dewasa sehingga bentuk tubuh relative kecil
b. Warna bulu tidak merata dan coraknya terkesan tidak seragam
c. Karkas yang dihasilkan cenderung rendah
b. Domba ekor gemuk
Domba ekor gemuk dibawa ke Indonesia oleh para pedagang arab pada abad ke 18 dan ke-19. Persebaran domba ini terdapat di Jawa Timur, Madura, Lombok, dan Sulawesi. Ciri-cirinya adalah:
a. Bobot badan besar bisa mencapai 50 kg untuk jantan dan 35 kg untuk betina.
b. Domba jantan terdapat tanduk, sedangkan domba betina tidak terdapat tanduk.
c. Memiliki ekor yang panjang, pada bagian pangkal ekornya menimbun banyak lemak.
c. Domba Priangan
Domba ini juga disebut sebagai domba Garut, yang diperkirakan antara domba lokal, domba ekor Gemuk dari Afrika dan domba Merino. Ciri-ciri domba priangan merupakan:
a. Berbadan besar, leher kuat sehingga bisa dijadikan domba tangkas. Bobot domba priangan jantan bisa mencapai 60 kg. Sedangkan domba priangan betina bisa mencapai 35 kg.
b. Domba jantan bertanduk besar dan melengkung. Bagian pangkal tanduk kiri dan tanduk kanan hamper bersatu. Sedangkan domba betina tidak bertanduk.
c. Memiliki bulu yang lebih panjang daripada domba asli.
2. Bangsa domba Luar Negeri
a. Domba Merino
Memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a. Badan tertutupi oleh wol yang tebal dan persebaran bulunya merata.
b. Domba jantan bertanduk besar dan membelit, tetapi domba betina tidak bertanduk.
c. Tubuh mempunyai ukuran yang besar, jantan mencapai bobot 70 kg dan betina 45 kg.
b. Domba Rambouillet
a. Mempunyai tubuh yang besar, dalam, padat dan lebar, serta tulang-tulangnya kuat.
b. Kepala tegak.
c. Domba jantan bertanduk besar sedangkan domba betina tidak.
c. Domba Southdown
a. Tubuhnya tergolong kecil, lebar dan dalam, bentuknya bulat, berdaging padat dan kaki terbilang pendek.
b. Leher pendek tetapi tebal.
c. Bertelinga pendek dan ujungnya membulat, serta tak bertanduk.
d. Domba Suffolk
a. Badannya cukup besar, karena jantan bobotnya bisa mencapai > 60 kg.
b. Warna kepala dan kaki hitam.
c. Kakinya pendek.
e. Domba Dorset
a. Ukuran tubuhnya panjang, lebar dan dalam, berbentuk segi empat. Bobot domba jantan bisa mencapai 100 kg, sedangkan domba betina sekitar 80 kg.
b. Terdapat dua kelompok dalam bangsa ini. Yaitu jantan dan betina bertanduk serta jantan dan betina yang tidak bertanduk.

2 comments: