Tuesday, November 2, 2010

PROSPEK TERNAK DOMBA DI INDONESIA

Dewasa ini kebanyakan ternak domba masih diusahakan oleh peternak di pedesaan dengan jumlah 2-5 ekor domba per peternak. Itupun masih dipelihara secara tradisional dan belum dipelihara secara intensif seperti layaknya di farm yang modern. Hewan ternak dipelihara secara sederhana. Mulai dari perkandangan yang masih sederhana sampai pakan yang sederhana pula dengan hanya mengandalkan rumput ataupun setengah digembalakan. Belum ada pemeliharaan dan pemilihan bibit secara terarah.
Dengan pemeliharaan yang intensif, perkembangan dan pertumbuhan ternak domba pun bisa mencapai 50-175 gr per harinya. Berbeda dengan pemeliharaan yang masih mengandalkan sistem tradisional yang pertumbuhan bobotnya kurang dari 50 gr per harinya.
Dengan beternak domba, peternak di Indonesia mempunyai prospekl yang sangat cerah. Keuntungannya adalah sebagai berikut:
  • ·      Daging domba adalahh suatu komoditas peternakan yang diterima oleh semua lapisan masyarakat, agama, dan kepercayaan di Indonesia. 
  •        Daging domba merupakan sumber protein hewani yang mendorong penduduk untuk memenuhi gizi.
Dengan adanya faktor seperti yang telah dijelaskan diatas, komoditas domba sangat dibutuhkan dan memiliki prospek cerah. Selera konsumen akan menyantap daging domba dalam bentuk satai ataupun gulai masih banyak ditemui di Indonesia. dengan demikian para pengusaha ternak domba memiliki masa depan yang cerah. Selama manusia senang makan daging, khususnya daging domba, para pengusaha domba jangan takut untuk berusaha. Apalagi kebutuhan daging di Indonesia sebagian masih import. Menandakan bahwa permintaan akan daging domba sangat tinggi disamping penawaran yang masih sedikit dari para peternak domba.

Sumber gambar: http://warintek.bantulkab.go.id/basisdata/Budidaya_Peternakan/images/domba.jpg

No comments:

Post a Comment